Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Kiat menghindari penyakit semasa banjir
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-17 18:45:55【Resep】773 orang sudah membaca
PerkenalanArsip Foto - Warga melewati genangan di Jalan Kaligawe Raya, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (29/10/2025

Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis penyakit dalam Faisal Parlindungan membagikan kiat-kiat untuk menghindari masalah kesehatan dan penyakit semasa banjir.
"Saran utama adalah meminimalkan konngak langsung dengan air banjir sebisa mungkin. Jika tetap harus berada di genangan, gunakan sepatu atau bot tebal, sarung tangan, dan pakaian pelindung," kata dr. Faisal Parlindungan, M.Ked (PD), Sp.PD,K-R kepada ANTARA pada Senin.
Dokter dari Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) itu menyampaikan bahwa air banjir kemungkinan terkontaminasi kuman dan bakteri penyebab penyakit, termasuk bakteri Leptospira penyebab penyakit Leptospirosis.
Penggunaan alas kaki dan pelindung tubuh dapat meminimalkan risiko paparan kuman dan bakteri serta melindungi tubuh dari benda-benda yang dapat melukai anggota tubuh dan menyebabkan tetanus semasa banjir.
Baca juga: Waspadai leptospirosis selama musim hujan
Dokter Faisal mengemukakan pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta memastikan makanan atau minuman yang dikonsumsi higienis semasa banjir agar terhindar penyakit kulit, gangguan pencernaan, dan masalah kesehatan yang lain.
"Pastikan ngak meminum air yang tercemar, selalu memasak makanan sampai matang, dan cuci tangan secara rutin," kata dokter Faisal, yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).
Selain itu, dia mengangakan, kondisi tempat tinggal dan tempat mengungsi sebaiknya diupayakan ngak terlalu lembab agar ngak memicu munculnya masalah kesehatan.
Dalam sepekan terakhir, kondisi cuaca ekstrem telah menyebabkan banjir di beberapa daerah di Indonesia, termasuk Semarang dan Jakarta.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana sudah meminta warga untuk mewaspadai dampak kondisi cuaca ekstrem yang berpeluang melanda wilayah Indonesia hingga awal tahun depan.
Baca juga: Penyakit kulit dan ISPA berpeluang meningkat semasa banjir
Baca juga: Sosialisasi PHBS ditingkatkan untuk cegah penyakit di musim hujan
Suka(85)
Sebelumnya: Kiat merawat kompor di rumah agar awet
Selanjutnya: Unsri lakukan diseminasi teknologi pengemasan produk olahan ikan
Artikel Terkait
- Ahli Gizi sebut pentingnya pemberian MBG yang disertai dengan edukasi
- PTSI fasilitasi sertifikasi halal gratis bagi pelaku usaha kecil
- Pemkab Bogor mantapkan infrastruktur dan sertifikasi dapur MBG
- BGN datangkan ahli gizi dari daerah lain untuk SPPG di Manokwari
- BGN izinkan kembali operasional SPPG Sungai Lakam
- Guru SDN di Boalemo Gorontalo ungkap tantangan hadapi siswa dalam MBG
- Larangan perdagangan daging anjing, Legislator: Gubernur tepati janji
- Kemendikdasmen raih penghargaan Mitra KCKR Terbaik 2024
- Tinjau magang dengan Seskab, Menaker: Sarana link and match industri
- Pemkot Madiun minta setiap SPPG miliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
Resep Populer
Rekomendasi

Kiat mempertahankan nutrisi makanan saat memasak menggunakan microwave

Bangka Tengah bagikan menu MBG bagi 2.717 pelajar

Forum Pangan Dunia 2025 dibuka di Roma, rayakan 80 tahun FAO

BGN Pasaman Barat apresiasi SPPG yang mulai bagikan MBG

Ahli Ekologi Hewan: NTB jadi daerah penting bagi migrasi burung dunia

Forum Pangan Dunia 2025 dibuka di Roma, rayakan 80 tahun FAO

Pemkot Bogor gencarkan Aksi Bergizi di sekolah tanamkan hidup sehat

Mendag: TEI 2025 catat 8.045 pembeli dari 130 negara